pondokpapan.com – Gubernur Dedi Mulyadi terlihat penuh kebahagiaan saat mendampingi putra sulungnya, Maula Akbar, dalam pernikahannya dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Momen tersebut diabadikan dan viral di media sosial, memunculkan banyak pujian hingga harapan tulus dari warganet. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Momen Haru di Mobil Menuju Acara Pernikahan
-
Turun mobil dan ungkapan spontan
Video singkat yang viral di Instagram @dedimulyadi71 memperlihatkan Dedi Mulyadi bersama Maula dan adiknya, Ni Hyang, sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Pendopo Garut untuk prosesi akad nikah.
Dedi tampak meriah sambil berkata, “Nih, calon penganten mau berangkat ke Garut.” Kalimat sederhana ini memancarkan kebahagiaan tulus sekaligus kebanggaan sebagai ayah yang melepaskan putranya menuju jenjang baru. -
Emosi hangat dan tegas penuh nasihat
Selain kegembiraan, Dedi juga menegaskan bahwa anaknya sekarang sudah jadi ayah. Meski bahasanya ringan, warganet merasakan aura kuat sosok ayah memastikan tanggung jawab baru sang anak.
Ia tampak tenang namun penuh makna—kombinasi antara kebahagiaan dan keseriusan membangun keluarga baru. -
Sorotan netizen positif
Warganet ramai meninggalkan ucapan selamat dan doa. Banyak yang memuji sikap bijak Dedi dalam melepas anaknya, sekaligus mengapresiasi bahwa acara tersebut terasa hangat dan familiar, bukan seremonial hati dingin ala pejabat .
Tatap Momen Akad yang Bernilai Simbolik dan Emosional
-
Prosesi akad di Pendopo Garut
Akad nikah berlangsung khidmat di Pendopo Garut, Rabu 16 Juli 2025. Acara dihadiri tokoh daerah, keluarga, kerabat, dan warga setempat.
Hadirnya figur publik seperti Wakil Bupati dan Gubernur Jabar menambahkan semangat bahwa peristiwa ini bukan hanya personal, tetapi juga simbol hubungan politik daerah. -
Selisih usia muda yang dewasa
Maula (25) dan Putri (32) memiliki perbedaan usia sekitar tujuh tahun. Namun, kematangan mereka terlihat nyata saat melewati tahapan pernikahan—dibuktikan lamaran unik di stadion yang viral sebelumnya. -
Konsep adat dan simbol lokal kuat
Mahar tidak disebutkan, tetapi suasana adat lokal terasa kental. Dedi memastikan semuanya dilakukan profesional; misalnya, mereka menyewa pendopo dengan biaya Rp 20 juta agar tidak menggunakan fasilitas publik secara istimewa.
Pesan Bijak Sang Ayah: Antarkan Harapan & Komitmen Tinggi
-
Nasihat mendalam sebelum pernikahan
Dalam video di channel YouTube pribadinya pada 14 Juli 2025, Dedi mengaku pernah gagal dalam rumah tangga. Ia berharap Maula menjalani pernikahan pertama dan terakhir dengan komitmen penuh.
Ia menegaskan bahwa cinta dalam pernikahan harus mampu menerima seluruh sisi – baik kelebihan maupun kekurangan pasangan—termasuk sifat tertawa, cemburu, atau sikap emosional. -
Setara kepada anak dari pernikahan sebelumnya
Pesan penting lainnya: anak-anak dari pernikahan Putri Karlina sebelumnya harus diperlakukan sebagai milik bersama, tanpa pati ‘anak kamu atau anak saya’.
Ini menegaskan komitmen membangun keluarga harmonis dan inklusif, menunjukkan tanggung jawab sosial dan emosional. -
Strategi membangun keluarga seimbang di dunia politik
Dedi juga menyentuh masalah godaan jabatan—mengajak Maula agar bersiap menghadapi tantangan kekuasaan yang mengintai rumah tangga pejabat.
Nasihat ini memegang peran penting dalam membentuk kepala keluarga yang tidak terjebak ego atau ambisi politik.
Plus & Tantangan: Viral, Sorotan Publik, dan Tanggung Jawab Pejabat
-
**Viralnya acara dan apresiasi publik**
Momen-momen ini viral bukan karena glamor, tetapi karena keaslian. Netizen memuji Dedi sebagai ayah yang tulus, juga sosok pejabat yang menjaga etika dalam acara pernikahan putranya.
Respons positif ini memberi gambaran bagaimana personal branding kuat dapat tercipta dari nilai-nilai sederhana namun tulus. -
Isu etika penyalahgunaan fasilitas publik
Meski pendopo adalah fasilitas publik, keluarga memilih membayar sewa untuk menjaga integritas dan menghindari penggunaan hak istimewa.
Ini menjadi contoh publik bagi pejabat lainnya tentang pentingnya keadilan dan transparansi dalam menggunakan fasilitas negara. -
Tuntutan tanggung jawab pada generasi milenial politisi
Maula kini duduk di DPRD Jabar (Fraksi Gerindra) dan Putri Karlina menjabat Wabup Garut. Pernikahan mereka juga mencerminkan perpaduan dua generasi dan jabatan dalam satu keluarga, yang membutuhkan kedewasaan serta kecakapan dalam berpolitik sekaligus memelihara nilai keluarga.
Momen Manis yang Menyimpan Banyak Pelajaran
Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina bukan cuma cerita cinta—tapi juga refleksi nilai keluarga, tanggung jawab, dan integritas publik. Dedi Mulyadi sukses menyampaikan pesan kuat melalui kehadirannya:
-
Cinta dan komitmen dewasa
-
Kedewasaan menerima anak dari masa lalu pasangan
-
Etika pejabat dalam memanfaatkan fasilitas publik
Momen ini memberi pelajaran bagi banyak pengikut bahwa pernikahan—lebih dari sekadar seremoni—adalah panggung membangun nilai keluarga dan membentuk generasi masa depan. Semoga keluarga baru ini selalu mendapat berkah dan tetap istiqomah dalam setiap peran; sebagai orang tua, pejabat, dan pemimpin.