Achmad Jufriyanto Alami Patah Tulang Rusuk Usai Benturan dengan Port FC

Sports
0 0
Read Time:3 Minute, 43 Second

pondokpapan.com – Pertandingan Grup B Piala Presiden 2025 antara Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat menyisakan kabar buruk. Selain kekalahan 0‑2, bek senior Achmad Jufriyanto patah tulang rusuk setelah mengalami benturan keras dengan pemain Port FC pada menit keenam pertandingan.

Detil Kejadian dan Awal Mula Cedera

Pertandingan baru berjalan enam menit ketika Jupe—sapaan akrab Achmad Jufriyanto—berduel berebut bola dengan Brayan Vargas dari Port FC. Benturan keras terjadi, menyebabkan sang bek tampak memegang bagian rusuk dan akhirnya ditandu keluar lapangan.
Tim medis segera masuk dan memberikan pertolongan pertama di lapangan. Alhasil Jupe digantikan oleh Febri Hariyadi sebelum dibawa ke rumah sakit dengan ambulans guna pemeriksaan lebih.
Menurut dokter tim Persib, Wira Prasetya, hasil X‑ray awal menunjukkan dua ruas tulang rusuk kiri patah, namun Jupe dalam keadaan stabil dan masih menunggu nilai X‑ray lanjutan untuk menentukan langkah medis berikutnya.

Kondisi & Proses Medis Saat Ini

Meski Jupe mengalami cedera serius, kondisi fisiknya tetap prima. Tim medis menyatakan ia dalam kondisi baik, namun harus menjalani proses X‑ray lanjutan untuk memastikan detail patah dan menentukan prosedur perawatan seperti observasi atau rontgen ulang.
Biasanya cedera patah tulang rusuk butuh waktu pulih sekitar 4–6 minggu, tergantung kondisi dan bentuk perawatan seperti pembalutan atau pembatasan gerak bagian dada. Meski bukan cedera operasi besar, tetap perlu perhatian khusus agar tidak berdampak ke pernapasan atau organ dalam.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, secara terbuka menyatakan kekhawatirannya terkait cedera ini, terutama setelah sebelumnya Persib juga kehilangan Saddil Ramdani di pertandingan yang sama. Ini menjadi bahan evaluasi penting untuk persiapan skuad jelang lanjutan kompetisi.

Implikasi untuk Persib di Lini Belakang

Ketiadaan Jupe akan meninggalkan lubang besar di pusat pertahanan Persib. Sebagai bek dengan pengalaman puluhan tahun dan pernah meraih gelar bersama Persib, perannya bukan hanya secara teknis tapi juga sebagai pemimpin di lapangan.
Bojan Hodak disebut akan beralih ke formasi defensif alternatif dan kemungkinan akan menurunkan Victor Igbonefo atau memadukan beberapa bek muda dalam rotasi guna menyeimbangkan struktur pertahanan tim.
Meski begitu, absennya Jupe dalam jangka beberapa pekan bisa memengaruhi chemistry lini belakang—yang selama ini bergantung pada kematangan dan komunikasi Jupe di area pertahanan.

Potensi Dampak terhadap Skema Tim & Mental

Cedera Jupe bukan masalah individual semata, tetapi juga berpengaruh terhadap mental tim. Saat ini Persib sedang dalam fase persiapan pramusim Piala Presiden, dan kehilangan sosok senior di lini belakang bisa menaikkan tekanan pada pemain muda. Pelatih perlu menyiapkan strategi adaptasi mental.
Secara taktis, komando daerah belakang mungkin harus dipegang oleh pemain seperti Igbonefo yang juga punya jam terbang tinggi. Adaptasi terhadap gaya permainan Port FC dan selanjutnya Dewa United jadi ujian kesiapan bek cadangan.
Secara psikologis, absennya Jupe menjadi bahan evaluasi penting dalam depth chart Persib. Dampak ini bisa jadi dorongan bagi pemain muda untuk membuktikan diri dan memperkuat lini pertahanan Persib.

Respons Tim dan Rencana Pemulihan

Tim medis Persib akan menyusun program pemulihan, termasuk kontrol dan evaluasi rutin. Jika tidak ada komplikasi, Jupe bisa kembali latihan ringan setelah 4 minggu, dengan potensi kembali bermain penuh setelah 6–8 minggu.
Pelatih menyatakan prioritas utamanya kesehatan Jupe, dan mungkin akan memberi jeda di laga pemanasan sebelum match penting agar pemulihan maksimal dilakukan.
Sementara itu, pemain Persib lain diprediksi akan menyerap peran Jupe, dan ini jadi kesempatan baik untuk membuktikan kesiapan mereka jelang Liga 1 dan AFC Challenge League.

Reaksi Penggemar dan Media

Bobotoh juga menyatakan kekhawatiran lewat media sosial—Twitter dan forum dedikasi Persib ramai mendukung Jupe agar cepat pulih.
Media lokal dan nasional menyoroti pentingnya kedalaman skuad Persib, khususnya sektor belakang, agar cedera yang terjadi tidak mengguncang struktur tim secara keseluruhan.
Cuitan tokoh suporter menyebut bahwa Jupe seperti pelatih di lapangan—karena perannya dewasa dan stabil—dan insiden ini menjadi pengingat perlunya regenerasi dini di sistem pertahanan Persib.

Proyeksi dan Langkah Berikutnya

Prinsip utama bagi Persib adalah melakukan evaluasi menyeluruh pasca laga Port FC—mulai dari persiapan fisik hingga kesiapan mental pemain. Cadangan harus siap tampil meyakinkan dan mempertahankan clean sheet demi stabilitas tim.
Di sisi lain, tim medis memastikan Jupe mendapatkan istirahat optimal, pengobatan, dan monitoring demi meminimalkan risiko komplikasi atau penurunan kondisi fisik.
Bagi Jupe sendiri, fokus ada pada pemulihan penuh. Sebagai pemain 38 tahun, kualitas dan mentalnya menjadi aset utama Persib, jadi perannya ke depan akan tetap penting baik di lapangan maupun dalam membimbing pemain muda.

Achmad Jufriyanto patah tulang rusuk akibat benturan keras lawan Port FC jadi kabar kurang mengenakkan bagi Persib. Cedera ini berpotensi mempengaruhi struktur pertahanan dan mental tim—terutama saat memasuki fase kompetitif yang lebih sengit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %