pondokpapan.com – Momen pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno jadi sorotan bukan karena aksi pemain, tapi karena seorang penyanyi veteran, Rita Butar Butar salah lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya. Alih-alih menyebut “Indonesia Bersatu”, ia tanpa sadar menyanyikan “Indonesia Merdeka” pada bait kedua—insiden yang langsung menjadi viral dan menuai beragam reaksi netizen.
Kronologi Kesalahan Lirik di GBK
Acara pembukaan pada Minggu, 6 Juli 2025 malam, dimulai sebelum laga pembuka antara Oxford United melawan Liga Indonesia All Star. Ribuan penonton pun bersiap menyanyikan Indonesia Raya.
Rita Butar Butar, penyanyi senior asal Pematang Siantar, Sumut, diberi kehormatan mengawali lagu kebangsaan. Namun pada bait kedua, bukannya menyebut “Indonesia Bersatu”, Ia justru menyanyikan “Indonesia Merdeka”—kesalahan yang langsung terdengar di stadion dan disiarkan langsung televisi nasional.
Video insiden kemudian viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi. Tidak hanya komentarnya ramai, tapi tagar terkait juga sempat trending di X dan TikTok.
Siapa Rita Butar Butar?
Rita Butar Butar memiliki karier panjang sejak era 1980-an, dikenal lewat lagu pop Batak dan rohani Kristen. Ia memiliki jangkauan vocal 5 oktaf, menjadikannya salah satu diva yang menonjol di industri musik nasional.
Usia 65 tahun, namun kharisma dan kualitas vokalnya masih diakui. Ia pernah bekerja sama dengan maestro Rinto Harahap dan menciptakan hits seperti “Seandainya Aku Punya Sayap”.
Meskipun senior, insiden ini mengejutkan karena lirik lagu kebangsaan biasanya sudah dihafal dan hampir dianggap wajib dikuasai.
Reaksi Netizen Usai Salah Lirik
Ratusan komentar langsung membanjiri unggahan Rita di TikTok dan Instagram. Ada yang menyindir, “Marilah kita berseru, Indonesia merdeka”.
Sebanyak netizen juga menyoroti momen sakral lagu kebangsaan yang seharusnya lebih dihormati: “Lagu kebangsaan itu simbol negara, salah bisa merusak kredibilitas”.
Namun tak semua negatif: banyak juga yang memaklumi, menyatakan kesalahan itu manusiawi—apalagi di tengah tekanan tampil di panggung besar. Mereka menuntut klarifikasi dan berharap kasus ini tak berkepanjangan.
Isu Hukum & Etika Menyanyikan Lagu Kebangsaan
Lagu Indonesia Raya dilindungi UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Salah lirik bukan semata jeleknya performance, tapi bisa dipandang sebagai kurangnya penghormatan terhadap simbol negara.
Netizen mengingatkan agar penyelenggara lebih selektif dan memberi teks lirik agar kesalahan semacam ini tidak terulang.
Secara etika, meski tidak melanggar hukum pidana, insiden ini bisa merusak citra acara nasional; patut jadi evaluasi untuk penyelenggara acara berskala kenegaraan.
Sejarah Salah Lirik Lagu Kebangsaan
Kesalahan lirik bukan hanya terjadi pada Rita. Topik ini sudah dialami penyanyi top seperti Raisa, Rossa, Judika, Iis Dahlia dan lainnya—karena faktor gugup atau kondisi panggung.
Namun, menyanyikan lagu nasional tetap level berbeda—harus benar-benar dipersiapkan agar tidak menimbulkan kontroversi.
Dalam konteks ini, insiden Rita menjadi pembelajaran supaya penyelenggara acara selalu menyediakan authority lirik dan latihan teknis sebelum tampil.
Implikasi dan Tindak Lanjut
Rita belum memberikan klarifikasi resmi hingga saat ini—netizen berharap ada penjelasan agar suasana tak terlanjur panas.
Pihak kepanitiaan dan stasiun TV juga diharapkan memberikan permintaan maaf publik dan memperbaiki persiapan bagi penyanyi lagu kebangsaan di masa depan.
Evaluasi kelemahan teknis, seperti tidak adanya teks prompter, perlu jadi perhatian agar insiden ke depan bisa diminimalisir.
Refleksi Nasional – Menghargai Lagu Kebangsaan
Menyanyikan Indonesia Raya merupakan salah satu tindakan patriotik; maknanya lebih dari sekadar formalitas.
Kesalahan yang tampak kecil ini mengingatkan pentingnya penghormatan penuh saat lagu kebangsaan dikumandangkan, terutama dalam acara nasional dan internasional.
Masyarakat diharapkan menyikapi secara dewasa: di satu sisi simpati pada manusiawi; tapi di sisi lain penting menegakkan rasa hormat pada simbol kenegaraan.
Insiden Rita Butar Butar salah lirik “Indonesia Raya” dari “bersatu” jadi “merdeka” adalah momen viral yang mencerminkan antara human error dan nilai simbolis lagu kebangsaan. Meskipun ada yang maklum, wajar jika banyak pihak menuntut klarifikasi dan evaluasi teknis acara.