Laga Pembuka yang Penuh Tekanan
pondokpapan.com – Pasangan Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi membuka langkah mereka di Wimbledon 2025 dengan laga debut melawan Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova pada Kamis, 3 Juli 2025, di Lapangan 10 All England Club. Hasilnya? Kemenangan dramatis 7(8)-6(6), 6-2 dan memastikan tiket ke putaran kedua.
Di set pembuka, duo Indonesia–Jepang sempat keok besar di tie-break, tertinggal 0-6 sebelum membalikkan keadaan lewat delapan poin beruntun—mewujudkan comeback impresif. Set kedua jadi ajang penegasan kualitas mereka: dominasi penuh dan lawan tak berkutik, selesai dengan skor meyakinkan 6-2.
Lolosnya mereka tidak hanya jadi kabar bahagia, tapi juga bukti kekompakan dan kemampuan mental juara di panggung Grand Slam. Hal ini makin menguat saat muncul sebagai satu-satunya wakil Indonesia di Wimbledon.
Adaptasi Lapangan Rumput & Persiapan Strategis
Berlatih di lapangan rumput bukan hal baru bagi Aldila. Sejak pertengahan Juni, ia dan Eri sudah ambil bagian di Libema, Nottingham, dan Eastbourne Open sebagai pemanasan jelang.
Aldila pun mengaku adaptasi berjalan baik, sejak tiga minggu sebelumnya memainkan tiga turnamen di lapangan rumput. Hal ini memperkuat persiapan mental dan teknisnya.
Selain latihan fisik, mereka juga menerapkan strategi spesifik untuk menghadapi unggulan, seperti Ekaterina Alexandrova/Zhang Shuai di putaran kedua. “Kami pernah bentrok sebelumnya di clay court, jadi sekarang sesuaikan lagi di grass court,” jelas Aldila.
Komposisi Tim dan Kekompakan Duo Asia
Kerjasama antara Aldila (Indonesia) dan Eri (Jepang) berjalan intens. Meski baru jadi pasangan di lapangan rumput, keduanya sudah tunjukkan chemistry kuat: Aldila agresif di net, sementara Eri mengontrol baseline.
Eri adalah pemain ganda berpengalaman dengan gelar WTA ganda dan pencapaian perempat final Grand Slam pada 2018 French Open. Sementara Aldila adalah pemain ganda andalan Indonesia dengan ranking double hingga No. 26 dunia sekaligus satu-satunya wakil RI di Wimbledon.
Kolaborasi lintas negara ini membuktikan sinergi teknik dan gaya bermain mampu menghasilkan kemenangan penting bagi mereka di ajang bergengsi.
Tantangan Selanjutnya: Unggulan Putaran Kedua
Kemenangan memberikan tiket menghadapi unggulan ke-14, Ekaterina Alexandrova/Zhang Shuai, di putaran kedua Jumat, 4 Juli 2025.
Tantangannya berat: Alexandrova dikenal agresif di net, sementara Zhang memperkuat baseline dengan stabil. Aldila/Eri sudah mempersiapkan taktik: mitigasi serangan cepat dan menjaga baseline solid—terutama di rumput yang memberi keuntungan bagi serangan cepat.
Dengan momentum dari comeback debut dan modal rangkaian latihan grass-court, peluang mereka melaju lebih jauh cukup terbuka—asal mampu menjaga konsistensi fisik dan mental.
Signifikansi Prestasi untuk Indonesia
Kiprah Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi tembus putaran 2 Wimbledon 2025 memiliki arti besar:
-
Menjadi kebanggaan Indonesia—Aldila jadi satu-satunya wakil RI di Wimbledon.
-
Memperlihatkan kapabilitas pemain Indonesia di panggung Grand Slam.
-
Menegaskan kombinasi teknik dan strategi lintas negara bisa membawa hasil di level tertinggi.
Hasil ini juga membuka jalan bagi peningkatan kelas tenis Indonesia, dan menjadi inspirasi bagi atlet muda tanah air untuk bermimpi lebih tinggi.
Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi sukses melaju ke putaran 2 Wimbledon 2025 lewat comeback dramatis 7(8)-6(6), 6-2. Kombinasi adaptasi rumput, eksperimen strategi, dan kekompakan tim membuat mereka mampu menghadapi tekanan debut.